Definisi, Bahan Baku, Kelebihan dan Kekurangan REFUSE DERIVED FUEL (RDF)

Definisi RDF

Refuse Derived Fuel (RDF) adalah bahan bakar padat yang berasal dari limbah yang mudah terbakar seperti sampah rumah tangga, limbah kertas, limbah plastik, dan lain-lain. Limbah tersebut telah melalui proses homogenisasi menjadi ukuran butiran kecil atau dibentuk menjadi pelet sehingga dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil.

RDF harus diproses sesuai dengan pedoman dan peraturan agar mencapai nilai kalori yang tinggi. Karena kalorinya yang tinggi maka RDF dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif 

Bahan Baku RDF

Bakan baku RDF dapat berasal dari sampah rumah tangga (RT). Sampah RT yang dibawa TPS 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), seringkali hanya dimanfaatkan yang masih memiliki nilai ekonomis seperti plastik, kertas dan jenis logam. Sedangkan karet, kain / tekstil, dan kayu dibuang ke TPA. Padahal karet, kain / tekstil, dan kayu dapat menjadi bahan RDF yang memberikan nilai kalor tinggi.

Pemanfaatan sampah rumah tangga yang diolah menjadi RDF sebagai bahan bakar alternatif memiliki manfaat sebagai berikut:

  1. Mengurangi ketergantungan kebutuhan lahan untuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, 
  2. Mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang bersumber dari TPA,
  3. Berpotensi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Kualitas RDF yang Diinginkan

RDF yang diinginkan adalah yang berkualitas baik yaitu RDF yang memiliki nilai kalor yang tinggi dengan konsentrasi logam berat dan klorin (senyawa toksik) yang rendah. Padahal sampah di Indonesia memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga nilai kalornya rendah. Dengan demikian maka sampah perlu dikondisikan terlebih dahulu sehingga memenuhi kriteria kualitas minimum RDF agar dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.

RDF dari sampah RT dengan komponen sampah sebagian besar adalah organik, memiliki total nilai kalor sampah campuran kering adalah sekitar 3.000 kkal/kg (Sumber: Lokahita dan Damanhuri https://adoc.pub/potensi-sampah-combustible-pada-titik-transfer-di-kota-bandu.html)

Kelebihan RDF:
  • Mengurangi timbulan sampah dalam jumlah yang signifikan dalam waktu relatif singkat.
  • RDF dapat diproduksi dalam waktu cepat (pemanfaatan langsung).
  • Dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis teknologi termal.

Kekurangan RDF:
  • Kualitas kalori RDF sangat tergantung dari jenis sampah yang dimanfaatkan.
  • Konten energi hanya setara dengan low-rank-coal.
  • Memerlukan biaya pre-treatment jika pemilahan sampah pada sumbernya belum berjalan dengan baik (masih bercampur antara organik dan non-organik).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Sampah Yang Tidak Boleh Dibuang ke TPA

Ekonomi Sirkular: Keterbatasan Kemampuan Daur Ulang

Outline Standar Teknis Pemanfaatan Air Limbah Untuk Aplikasi ke Tanah - Untuk Penyiraman

(Jangan merasa) PERCUMA MEMILAH SAMPAH!

Timbulan Sampah Masker dan Alternatif Pengelolaannya

DENSITAS SAMPAH

APAKAH BIOPLASTIK MERUPAKAN SOLUSI?

APAKAH KITA MASIH MEMERLUKAN TPA (TEMPAT PEMROSESAN AKHIR) SAMPAH?

CERITA DI PERBATASAN INDONESIA - TIMOR LESTE (Catatan Pada Oktober 2021)