Ekonomi Sirkular: Keterbatasan Kemampuan Daur Ulang
Masa lalu adalah ekonomi linier, dan saat ini ekonomi sirkular (circular economy). Menurut United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) ekonomi sirkular adalah "Bahan untuk produk baru berasal dari produk lama. Sebisa mungkin, semuanya digunakan kembali, diproduksi ulang atau, sebagai upaya terakhir, didaur ulang kembali menjadi bahan mentah, atau digunakan sebagai sumber energi.”
Ekonomi sirkular melihat
sesuatu secara berbeda, tidak mengambil bahan
mentah / virgin
dari alam lalu mengubahnya menjadi produk yang akhirnya berakhir di TPA, tapi mengambil kembali sampah dan memasukkannya kembali ke awal sebagai bahan baku. Merupakan kebijakan terhadap sumber daya yang dimiliki.
Ekonomi sirkular
didasarkan pada tiga prinsip: mengelola sampah, mengedarkan produk dan material, dan meregenerasi alam.
Jelas di mana pengelolaan sampah masuk di sini. Berbagai pemangku kepentingan
sudah mendiskusikan strategi, menerapkan aturan baru, dan mendorong inovasi.
Dari diskusi terbatas yang dilakukan oleh InSWA (Indonesia Solid Waste
Association) yang digagas pada 20 Februari 2022 (https://www.youtube.com/watch?v=tFW4vV43TVc)
Indonesia masih sangat bergantung pada keberadaan TPA (Tempat Pengelolaan
Sampah Akhir). Upaya menahan aliran sampah ke TPA dilakukan dengan melakukan
pemilahan dan menaikkan tingkat daur
ulang baik
di TPS 3R, TPST maupun dengan keberadaan sektor informal / pemulung masih terbatas.
Masalahnya adalah banyak sampah anorganik yang dapat didaur ulang kemudian
dibuang ke TPA karena belum tersedia teknologi daur ulangnya. Extended Producer
Responsibility (EPR) yang diharapkan dapat berperan dalam menghadang aliran
sampah ke TPA belum dapat dilaksanakan, walaupun tampak nyata kemasan yang
dibuang ke TPA milik siapa. Maka disini sirkular ekonomi masih setengah hati.
Ini baru disisi kemampuan daur ulang saja. Diperlukan kolaborasi dari hulu ke
hilir untuk melaksanakan ekonomi sirkular secara holistic.
Di dunia yang ideal, tidak akan ada lagi sampah yang tertumpuk
di TPA. Tapi sayangnya, kita tidak hidup di dunia yang
ideal. Satu hal yang bisa
dilakukan adalah hasilkan sedikit mungkin timbulan sampah.
Komentar
Posting Komentar